Hari ini cerah. Monyet Hitam jadi ingin makan buah-buahan. Ia mencari buah yang disukainya di hutan. Apa saja yang dimakannya? Yuk, temani Monyet Hitam sambil belajar angka 9.
Tarsius dan Monyet Hitam bermain sampai ke tepi hutan. Dari kejauhan mereka melihat penjual balon warna-warni. Semua balon menarik hati sampai mereka kebingungan memilih. Kalau kamu pilih warna apa? Yuk, baca ceritanya sambil belajar mengenal angka 10.
Penulis : Yuniar Chairani Penyusun Materi : Rona Jingga Editor : Ken Terate Asisten Editor : Adilla Kurnia Saraswati, Hasanah Mulia Dewi. Pengarah Artistik : Irvan Sinaga llustrator : Reghina Aqilah Khansa, Aqil Fadhilah Penyelaras Akhir : Niken Anggrek Wulan ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17,6 cm x 25 cm Isi: HVS 80 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram
Monyet Hitam mengajak Tarsius dan Anoa bermain gelembung. Gelembung mereka istimewa karena terbuat dari biji lerak. Ikutlah bermain bersama mereka sambil belajar mengenal angka 6.
Monyet Hitam dan Maleo bermain di Bukit Bunga. Banyak yang mereka temukan di sana. Apa saja yang mereka lihat? Yuk, cari tahu sambil belajar mengenal angka 7.
Gawat, Pak Burung Hantu Celepuk kehilangan tikus-tikusnya. Kira-kira ke mana perginya tikus-tikus itu? Yuk, temukan mereka sambil belajar mengenal angka 8.
Penulis : Yuniar Chairani Penyusun Materi : Rona Jingga Editor : Ken Terate Asisten Editor : Adilla Kurnia Saraswati, Hasanah Mulia Dewi. Pengarah Artistik : Irvan Sinaga llustrator : Jafar Sidiq, Reghina Aqilah Khansa Penyelaras Akhir : Niken Anggrek Wulan ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17,6 cm x 25 cm Isi: HVS 80 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram
Hari ini Maleo lelah sekali. Setelah bermain sampai jauh, yang ingin dilakukannya hanyalah tidur. Namun, ada saja gangguan saat ia hendak beristirahat. Apa saja yang terjadi? Yuk, ikuti kisah Maleo sambil belajar mengenal angka 3.
Monyet Hitam dan teman-temannya sedang bermain petak umpet. Wah, asyik sekali, ya. Ayo bermain bersama mereka sambil belajar mengenal angka 4.
Ibu Monyet Hitam panen buah. Ia ingin mengirim paket buah-buahan untuk teman-temannya. Untung ada Monyet Hitam dan Maleo yang membantunya. Ayo belajar menghitung buah-buahan sambil belajar mengenal angka 5.
Penulis : Yuniar Chairani Penyusun Materi : Rona Jingga Editor : Ken Terate Asisten Editor : Adilla Kurnia Saraswati, Hasanah Mulia Dewi. Pengarah Artistik : Irvan Sinaga llustrator : Fatihah Nahya Izayanah, Jafar Sidiq Penyelaras Akhir : Niken Anggrek Wulan ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17,6 cm x 25 cm Isi: HVS 80 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram
Maleo, Monyet Hitam, dan Tarsius bermain di kebun kopi. Biji-biji kopi yang matang sudah berwarna merah. Tarsius ingin memetiknya. Ah, tetapi kan itu bukan biji kopi milik mereka. Yuk, ikuti keseruan mereka sambil belajar mengenal angka 0.
Aduh, Maleo lapar. Ia ingin mencari makan. Makanan kesukaannya adalah biji-bijian. Biji apa saja yang ia temukan? Yuk, ikuti petualangan Maleo sambil belajar mengenal angka 1.
Monyet Hitam sedang sakit. Kasihan sekali ia. Semua temannya iba dan berusaha menghiburnya. Mereka ingin membawakan Monyet Hitam sesuatu. Yuk, ikuti kisah persahabatan mereka sambil belajar mengenal angka 2.
Penulis : Yuniar Chairani Penyusun Materi : Rona Jingga Editor : Ken Terate Asisten Editor : Adilla Kurnia Saraswati, Hasanah Mulia Dewi. Pengarah Artistik : Irvan Sinaga llustrator : Aqil Fadhilah, Fatihah Nahya Izayanah Penyelaras Akhir : Niken Anggrek Wulan ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17,6 cm x 25 cm Isi: HVS 80 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram
Kisah seorang begawan bernama Dang Hyang yang ingin mendirikan pura tempat beribadah di Gili Beo. Namun, ia dan pengikutnya mendapatkan banyak halangan. Apakah sang Begawan bisa mengatasi semua kesulitan itu?
Penulis : Adilla Kurnia Saraswati Editor : Yuniar Chairani llustrator : Fatihah Nahya Izayanah ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17 cm x 24 cm (Landscape) Isi: Matt Paper 150 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram Berat: 70 gram
Dayu Tri punya sepeda baru. Ia jadi ingin bermain-main. Namun, huh! Kakaknya bilang, hari ini adalah hari tak boleh berisik. Hari apa itu? Apakah Dayu Tri masih bisa bermain sepedanya?
Penulis : Hasanah Mulia Dewi Editor : Yuniar Chairani llustrator : Irvan Sinaga ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17 cm x 24 cm (Landscape) Isi: Matt Paper 150 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram Berat: 70 gram
Mata Kadek tak bisa melihat dengan jelas. Ia tak bisa melihat bintang, bulan, dan matahari sepertimu. Hanya Dewa Indra yang bisa menyembuhkan Kadek. Bagaimana cara Dewa Indra menyembuhkannya? Yuk kita baca ceritanya.
Penulis : Yuniar Chairani Editor : Yuniar Chairani llustrator : Maya Dwi Agustiana ISBN : (Dalam proses pengajuan)
Ukuran: 17 cm x 24 cm (Landscape) Isi: Matt Paper 150 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram Berat: 70 gram
Aurora dan Sakura adalah sepasang sahabat yang saling menyayangi. Meskipun mereka berjauhan, tetapi persahabatan Aurora dan Sakura tidak terpisah. Cerita-cerita dalam buku ini juga sangat beragam. Namun, semua kreatif dan sangat imajinatif sehingga buku ini bisa menjadi sahabat baikmu. Penasaran dengan ceritanya? Ayo baca sekarang.
Penulis : Adia Langit Lesmana, Alvien Firash El Amsyar, Arkana Jordi Takaya, Avitsena Mafdhil Khadea Lubis, Baslan Hamiz Cahyahadi, Dafina Hasna Sugiarto Putri, Deanisa Aishadewi Aryacitra, Deoareta Arvinza Mahameru, Dyah Dewi Ratna Jayawardhani, Fadlan ‘Arsy Nugraha, Gissella Abbygail M, Hafshah Tsuraya, Kafi Wibisono, Kayla Anugrah Permana, Muhamad Aydin Baihaqi, Nismara Cahaya Yekti, Nisrina Zahirah Fauzi, Qiana Naufalyn Zahsy, Qonita Zahida, Rumaisha Ramadhani EL Zarin, Shabriyya Noura Tahir, Soraya Hafeezah Hariri, Umaimah Hanina. Editor : KenTerate Adilla Kurnia Saraswati Hasanah Mulia Dewi llustrator : Irvan Sinaga ISBN : (sedang dalam pengajuan)
Ukuran: 14 cm x 20 cm Tebal 2 cm Isi: Book Paper (BP) 70 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram Berat: 200 gram
Suatu ketika di taman kota Nina bertemu dengan seekor burung indah bernama Kenken. Kenken yang terpisah dari keluarganya, menerima Nina sebagai sahabat dan keluarga barunya. Lalu, mengapa Kenken menangis ya? Apa yang diinginkannya? Bukan hanya cerita ini yang bikin penasaran lho. Buku ini berisi berbagai kumpulan cerita menarik dan asyik untuk dibaca. Yuk, kita baca semua kisahnya.
Penulis : Aisyah Nurhayati; Alena Najla Arrasyid; Amira Salsa Janeeta; Aqilah Nur Fathiya; Arsyila Mahira; Benjamin Zheng; Declan Josiah Hasugian; Dhahwa Syabilla Alaya; Dira Aqil Qaesar Pranaja; Fakhira Raida El Taqiyya; Farhan Abdul Basith; Farisha Ahmad Alauna; Hayya Nahwa Firdausi; Hikari Anoliv Sugianto; Humaira Khayranisa Hadnu; Ismail Razi; Janice Kimberlin; Kayla Shafa; Khayla Khaulatunnisa; Kirana Aira Haruni; Leia Shani Valora; Lovely Al Jarbaa Saputra; Mandelf Wilss; Misyka Madiha Ramadhani; Misykah Yunan Rizkiani; Miza Rusyda Fatihah; Muhammad Keanu Divirzha El Effendy; Mutia Afifah Saputra; Mutiara Faiza Lukman; Najwa Nadhifa Azzahra; Nayla Mumtaaza; Raeesa Mahira Azhar; Raisa Dipti Rahmawijaya; Raisa Ramadhani Adia; Regina Rizqah Almirah; Stevia Veda; Syakirah Rahma M. Adzkiya; Zakiyyatul Qolbi Findy; Zhafira Caressa Putri; Zikra Al-Azizi Azmar. Editor : KenTerate Adilla Kurnia Saraswati Hasanah Mulia Dewi llustrator : Irvan Sinaga ISBN :
Ukuran: 14 cm x 20 cm Tebal 2 cm Isi: Book Paper (BP) 70 gram Sampul: Ivory (IV) 260 gram Berat: 320 gram
Untuk mewujudkan keluarga yang literat, peran kita sebagai orang tua sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak. Hal itu akan berdampak panjang terhadap kemampuan anak. Tidak hanya terkait literasi bahasa saja, namun pengetahuan lain seperti sains, matematika dan pengetahuan lain. Indonesia dan seluruh dunia menghadapi situasi pandemi dan krisis ini berdampak pada indikasi penurunan kualitas literasi. Terutama di Indonesia yang peringkatnya masih rendah.
Alasan narasumber termotivasi menjadi penulis serta menulis tema yang sangat dekat dengan pengalaman perempuan?
Kebanyakan tema mengarah pada perempuan seperti aspirasi perempuan, kemudian relasi perempuan dengan laki-laki, yaitu karena munculnya kegelisahan melihat fenomena-fenomena di sekeliling terkait ketimpangan gender. Penulis memotret permasalahan sehari-hari di sekitar kemudian menuangkan dalam bentuk tulisan. Menulis tidak hanya untuk mendapatkaan uang namun yang terpenting bermanfaat dan menginspirasi orang lain. Selain itu dapat mendukung personal branding kita.
Selain itu, bahan bacaan remaja tidak banyak, bahkan paling sedikit jumlahnya yang bisa diakses di pasaran. Maka perlu adanya bahan bacaan untuk mengisi kekosongan tersebut. Remaja sangat membutuhkan bahan bacaan karena manfaatnya banyak sekali. Di antaranya membuat anak mempunyai logika yang matang, mendorong imajinasi, punya penyaluran katarsis untuk emosinya, dan belajar memiliki banyak cara pandang yang berbeda.
Mengapa harus buku yang menjadi teman remaja?
Karena dengan buku, anak dan remaja jadi mengetahui cara sudut pandang tokoh cerita dalam menghadapi permasalahannya. Anak dan remaja bisa melihat secara terstruktur logikanya dari awal cerita dan lain sebagainya. Anak-anak jaman sekarang banyak yang mengakses YouTube atau film namun dengan buku, anak lebih tahu bagaimana cerita itu disusun sesuai logika dari awal cerita. Hal ini tidak hanya berdampak pada wawasan anak saja, tetapi juga kemampuan berkomunikasi yang diperlukan dalam banyak kehidupan.
Bagaimana supaya anak-anak suka membaca?
Minat harus dimulai dari sejak awal. Tunjukkan pada mereka bahwa membaca itu aktivitas yang menyenangkan dan orang tua juga harus menjadi teladan agar anak termotivasi untuk gemar membaca. Alternatif yang orang tua bisa lakukan adalah menyuguhkan ke anak bahan bacaan dongeng tanpa gambar, supaya anak-anak terbiasa berimajinasi. Kemudian berikan buku-buku yang menyenangkan lalu temani anak sampai akhirnya mereka sendiri suka membaca. Berikan buku pada anak setiap hari dengan genre yang berbeda-beda, supaya kita dapat mengetahui anak tertarik pada genre buku yang mana agar kebiasaan membaca tetap terjaga.
Tips menghasilkan karya tulis
Untuk mulai menulis, ada kutipan dari seorang pengarang terkenal yang mengatakan, “Tidak ada rumus, tips dan triks apapun untuk menulis kecuali duduk di depan mesin ketik kalian atau di depan laptop. Caranya, tulis satu kata pertama, lanjutkan kata kedua, lanjutkan kata ketiga, lanjutkan kata keempat. Jika terhenti karena tidak ada ide, ulang lagi cara itu dari awal. Tidak ada tulisan pertama yang bagus. Semua tulisan pertama itu jelek. Semua penulis hebat.” Pada dasarnya, untuk mulai menulis kita harus memiliki pondasi kuat yaitu membaca.
Cara mencari sumber untuk menulis dan cara meneliti untuk mendukung tulisan
Sumber untuk menulis bisa dimulai dari hal yang paling diketahui dan diminati. Karena akan meringankan dan mempermudah kita dalam mengerjakan tulisan jika ada rasa senang dan semangat dalam menyelesaikan tulisan. Sementara itu inspirasi tulisan bisa kita temukan di sekeliling kita. Kemudian cara untuk meneliti seperti penelitian ilmiah, langkah awal yang bisa dilakukan yaitu wawancara, bisa juga dengan membaca di perpustakaan atau sekarang sudah banyak e-book di internet yang bisa kita baca. Pada intinya mulailah dari apa yang kita sukai.
Cara agar anak mulai menyukai menulis
Kebiasaan menulis bisa dimulai dari menulis jurnal hariannya. Anak berlatih mengungkapkan perasaannya hari ini, kegiatan apa saja yang sudah dilakukan hari ini, dan hal-hal yang ingin ia tulis. Karena memulai tulisan dari hal kecil dan sederhana yang dekat dengan kesehariannya tersebut membantu anak menulis secara terstruktur.
Pentingnya membaca dan menulis
Awal peradaban dan ciri-ciri manusia beradab salah satu cirinya adalah manusia mulai mengenal aksara. Karena dengan mengenal aksara kita bisa merekam sejarah dari zaman prasejarah ketika orang sudah mengenal tulisan, dan zaman sejarah dengan tulisan. Di zaman itu mulailah orang-orang mulai bisa membuat denah, membuat ukuran,mulai membuat bangunan dan mulai bisa menyebarkan ajaran agama. Dengan menguasai tulisan dan menguasai bacaan anak tidak hanya pandai secara akademis tetapi juga menjadi anak-anak yang lebih berwawasan.